PADI HIBRIDA: MENGENAL POTENSI DAN KARAKTERISTIKNYA
OLEH : EFENDY MANAN
Jika kita melihat foto disamping pasti sebagai petani tentu kita akan kagum akan sosok padi dengan malai super panjang dan jumlah bulir diatas rata-rata.Dibenak kita tentu terbersit jumlah panen diatas 12 ton GKP perhektar.Sebuah jumlah yang fantastis,jika dirupiahkan maka per hektar kita akan membawa pulang tak kurang dari Rp.44 juta jika harga gabah per kwintalnya Rp.370.000,- Luar biasa bukan!!
Betul,sosok diatas adalah varietas padi Hibrida.Sebagai petani kita pasti mengenal dan pernah menanamnya di sawah.Walaupun tidak setenar “saudara tirinya” varietas padi VUB seperti Ciherang,mekongga,Cibogo,padi Hibrida lebih menawarkan potensi hasil yang tinggi.Tapi sayang,petani kita enggan menanamnya dan memilih “mengolah”nya menjadi nasi jika mendapat BLBU dari pemerintah.Ketakutan pada padi Hibrida tentu tidak sepenuhnya salah mengingat banyak cerita gagal dari pada suksesnya.Nah melalui Blog ini penulis mencoba mengupas padi hibrida tersebut.
Apa itu Padi Hibrida?
Hibrida secara definitif berarti turunan pertama (F1) antara persilangan 2 varietas yang berbeda.Varietas hibrida mampu berproduksi lebih tinggi dibandingkan varietas inbrida karena adanya pengaruh heterosis yaitu kecenderungan F1 lebih unggul dari kedua tetuanya.Kecenderungan ini muncul di semua tanaman,dan pada padi hibrida diharapkan dapat muncul pada potensi hasil.
Mengikuti kesuksesan jagung hibrida,di awal 1970 para pemulia mulai menerapkan metode ini pada padi untuk meningkatkan potensi hasil.Berbeda dengan Jagung yang bunga jantan dan betina terpisah,maka padi proses perakitan padi hibrida lebih rumit.Tanaman padi mempunyai bunga sempurna (organ jantan dan betina terletak dalam satu bunga yang sama).Karena itu tetua betina pembentuk padi hibrida harus harus memiliki sifat mandul jantan.
Secara umum perbedaan antara padi Hibrida dan Inbrida adalah sbb:
NO | VARIETAS HIBRIDA | VARIETAS INBRIDA |
1 |
Komposisi genetik heterozigot homogen | komposisi genetik homozigot homogen |
2 |
Produksi benih dihasilkan dari persilangan | Produksi benih dihasilkan dari penyerbukan |
2 galur yang berbeda | Sendiri | |
3 |
Benih yang digunakan untuk pertanaman | Benih yang digunakan berupa benihturunan |
konsumsi berupa benih F1 | generasi lanjut / bukan F1 | |
4 |
Ada keunggulan yang disebabkan oleh | Tidak terdapat fenomena heterosis |
fenomena heterosis | ||
5 |
Tanaman lebih seragam | Ketidak seragaman sangat mungkin terjadi |
6 |
Hasil panen dari pertanaman sebelumnya | Hasil panen dri pertanaman sebelum jika |
jika ditanam lagi akan bersegregrasi | ditanam lagi tidak akan bersegregrasi |
Satoto et al 2008
Karakterisitik Padi Hibrida
Vigor hibrida atau heterosis yang menjadi dasar keunggulan hasil hibrida sangat berperan pada fase pertumbuhan awal.Hasil penelitian menunjukkan bahwa keunggulan hasil varietas hibrida terhadap inbrida disebabkan produksi biomassa yang lebih tinggi.Hal ini disebabkan oleh perbedaan tingkat efisiensi translokasi cadangan “makanan” dari batang dan pelepah ke bulir gabah selama fase pematangan.
Syarat Tumbuh Padi Hibrida
Karena memiliki karakter fisiologis yang berbeda dengan padi Inbrida maka Padi Hibrida memerlukan kesesuaian tumbuh.Ini sangat penting dicermati sebelum kita menanamnya karena padi lebih menuntut kondisi yang sesuai dengan karakternya daripada padi Inbrida,juga kondisi lahan,cuaca,hama penyakit yang heterogen di Indonesia.Secara sederhana syarat tumbuh yang diperlukan Padi Hibrida adalah sbb:
SYARAT TUMBUH | POTENSIAL | KURANG POTENSIAL |
Sawah Irigasi bebas | Lahan irigasi teknis | Lahan irigasi teknis yang |
cekaman kekeringan | yang dapat ditanami | dapat ditanami 1 x setahun |
dan banjir | min 2 x setahun | |
Lahan subur tingkat | Produktifitas > 4,5 ton | Produktifitas < 4,5 ton |
adopsi teknologi petani | per hektar | per hektar |
tinggi | ||
Rata-rata suhu harian | Dataran sedang | Dataran rendah |
28 C ,pembungaan 24-29 C | ||
Bukan daerah endemis | Aman | Rentan serangan |
WBC,HDB,Tungro |
Nah,dari sekelumit paparan di atas penulis harapkan rekan petani dapat mengukur kesesuaian wilayahnya,pemilihan waktu tanam,cara budidayanya dll.Sehingga akan lebih optimal terhadap hasil panen dan kesan padi hibrida selalu merugikan dapat dihindarkan.
Semoga bermanfaat….
Sumber:
Padi Hibrida,BBpadi 2010
Daerah pengembangan dan Budidaya padi Hibrida,Balitpa 2010
Filed under: BENIH PADI | 2 Comments »