APA ITU PADI HIBRIDA

PADI HIBRIDA: MENGENAL POTENSI DAN KARAKTERISTIKNYA

OLEH : EFENDY MANAN

 

 HIPA 5 CEVA Jika kita melihat foto disamping pasti sebagai petani tentu kita akan kagum akan sosok padi dengan malai super panjang dan jumlah bulir diatas rata-rata.Dibenak kita tentu terbersit jumlah panen diatas 12 ton GKP perhektar.Sebuah jumlah yang fantastis,jika  dirupiahkan maka per hektar kita akan membawa pulang tak kurang dari Rp.44 juta jika harga gabah per kwintalnya Rp.370.000,- Luar biasa bukan!!

Betul,sosok diatas adalah varietas padi Hibrida.Sebagai petani kita pasti mengenal dan pernah menanamnya di sawah.Walaupun tidak setenar “saudara tirinya” varietas padi VUB seperti Ciherang,mekongga,Cibogo,padi Hibrida lebih menawarkan potensi hasil yang tinggi.Tapi sayang,petani kita enggan menanamnya dan memilih “mengolah”nya menjadi nasi jika mendapat BLBU dari pemerintah.Ketakutan pada padi Hibrida tentu tidak sepenuhnya salah mengingat banyak cerita gagal dari pada suksesnya.Nah melalui Blog ini penulis mencoba mengupas padi hibrida tersebut.

Apa itu Padi Hibrida?

Hibrida secara definitif berarti turunan pertama (F1) antara persilangan 2 varietas yang berbeda.Varietas hibrida mampu berproduksi lebih tinggi dibandingkan varietas inbrida karena adanya pengaruh heterosis yaitu kecenderungan F1 lebih unggul dari kedua tetuanya.Kecenderungan ini muncul di semua tanaman,dan pada padi hibrida diharapkan dapat muncul pada potensi hasil.

Mengikuti kesuksesan jagung hibrida,di awal 1970 para pemulia mulai menerapkan metode ini pada padi untuk meningkatkan potensi hasil.Berbeda dengan Jagung yang bunga jantan dan betina terpisah,maka padi proses perakitan padi hibrida lebih rumit.Tanaman padi mempunyai bunga sempurna (organ jantan dan betina terletak dalam satu bunga yang sama).Karena itu tetua betina pembentuk padi hibrida harus harus memiliki sifat mandul jantan.

Secara umum perbedaan antara padi Hibrida dan Inbrida adalah sbb:

NO VARIETAS HIBRIDA VARIETAS INBRIDA

1

Komposisi genetik heterozigot homogen komposisi genetik homozigot homogen

2

Produksi benih dihasilkan dari persilangan Produksi benih dihasilkan dari penyerbukan
2 galur yang berbeda Sendiri

3

Benih yang digunakan untuk pertanaman Benih yang digunakan berupa benihturunan
konsumsi berupa benih F1 generasi lanjut / bukan F1

4

Ada keunggulan yang disebabkan oleh Tidak terdapat fenomena heterosis
fenomena heterosis

5

Tanaman lebih seragam Ketidak seragaman sangat mungkin terjadi

6

Hasil panen dari pertanaman sebelumnya Hasil panen dri pertanaman sebelum jika
  jika ditanam lagi akan bersegregrasi ditanam lagi tidak akan bersegregrasi

Satoto et al 2008

Karakterisitik Padi Hibrida

Vigor hibrida atau heterosis yang menjadi dasar keunggulan hasil hibrida sangat berperan pada fase pertumbuhan awal.Hasil penelitian menunjukkan bahwa keunggulan hasil varietas hibrida terhadap inbrida disebabkan produksi biomassa yang lebih tinggi.Hal ini disebabkan oleh perbedaan tingkat efisiensi translokasi cadangan “makanan” dari batang dan pelepah ke bulir gabah selama fase pematangan.

Syarat Tumbuh Padi Hibrida

Karena memiliki karakter fisiologis yang berbeda dengan padi Inbrida maka Padi Hibrida memerlukan kesesuaian tumbuh.Ini sangat penting dicermati sebelum kita menanamnya karena padi lebih menuntut kondisi yang sesuai dengan karakternya daripada padi Inbrida,juga kondisi lahan,cuaca,hama penyakit yang heterogen di Indonesia.Secara sederhana syarat tumbuh yang diperlukan Padi Hibrida adalah sbb:

SYARAT TUMBUH POTENSIAL KURANG POTENSIAL
Sawah Irigasi bebas Lahan irigasi teknis Lahan irigasi teknis yang
cekaman kekeringan yang dapat ditanami dapat ditanami 1 x setahun
dan banjir min 2 x setahun
Lahan subur tingkat Produktifitas > 4,5 ton Produktifitas < 4,5 ton
adopsi teknologi petani per hektar per hektar
tinggi
Rata-rata suhu harian Dataran  sedang Dataran rendah
28 C ,pembungaan 24-29 C
Bukan daerah endemis Aman Rentan serangan
WBC,HDB,Tungro

Nah,dari sekelumit paparan di atas penulis harapkan rekan petani dapat mengukur kesesuaian wilayahnya,pemilihan waktu tanam,cara budidayanya dll.Sehingga akan lebih optimal terhadap hasil panen dan kesan padi hibrida selalu merugikan dapat dihindarkan.

Semoga bermanfaat….

Sumber:

Padi Hibrida,BBpadi 2010

Daerah pengembangan dan Budidaya padi Hibrida,Balitpa 2010

TANAMAN BINTARO DI SAWAH

Membaca tulisan mas Efendy tentang “biopestisida tanaman bintaro” membuat saya tersenyum. Saya membayangkan di hamparan sawah yang luas, terdapat juga tanaman bintaro dalam jumlah yang banyak.

Tanaman Bintaro

Tanaman Bintaro

Tidak sukar, tanaman bintaro tumbuh dan berkembang dengan cepat di dekat hamparan sawah. Sebab di pinggir-pinggir jalan raya saja, tanamana ini tumbu dengan subur.

 

 

Setelah tumbuh subur, tanaman ini akan mengeluarkan buah dalam jumlah banyak. Nah, dengan karakteristik yang terkandung di dalam buah tsb ( senyawa cerberin ) akan memberikan rasa takut pada tikus.

Dengan demikian, salah satu hama utama tanaman padi akan menjauhi hamparan sawah tsb. Betapa bahagianya petani, bila tikus-tikus nakal tsb menjauhi tanaman padinya. Hasil panennya akan maksimal.

Selain itu, bila areal sawah agak jauh dari tanaman ini, para petani bisa memetik buah tsb kemudian dilemparan ke hamparan sawah. Kalau ada tikusnya,  sekalian saja, lemparan dengan buah tsb,,,

Di samping itu, daun dari tanaman ini dapat dijadikan alternatif biopestisida yang sudah diterangkan di tulisan tsb.

Terima kasih Mas Efendy, semoga tulisan mas dapat berguna bagi para petani. Dan Insya Allah menambah amal mas di akhirat nanti. Aminnn.

MANFAAT SABUT KELAPA

Secara umum sabut kelapa dapat diolah menjadi cocopeat ( serbuk sabut kelapa ). Kalau dilihat dari kandungan cocopeat ini, ternyata  mengandung unsur hara makro dan mikro yang dibutuhkan tanaman. Unsur hara tsb adalah Kalium, Fosfor, Calsium, Magnesium dan Natrium. http://sains.kompas.com/read/2012/09/04/18591538/Sabut.Kelapa.untuk.Reklamasi.Bekas

Menurut saya kandungan sabut kelapa yang paling dominan adalah unsur Kalium. Selain itu ada unsur hara fosfor. Nah, dengan unsur kalium ini plus fosfor sangat diperlukan oleh tanaman terutama sewaktu tanaman tsb sedang mengalami pembungan dan pembuahan. Selain itu, unsur kalium memberikan “rasa” pada buah tsb.

Bila buah itu pedas seperti cabe, maka dengan tersedianya unsur kalium akan memberikan “rasa” pedas yang mantap. Kalau buat  tsb memberikan rasa manis maka dengan tersedianya unsur ini, akan memberikan “rasa” manis yang oke. Demikian pula, bila buah tsb pahit seperti pare maka “rasa” pahitnya akan semakin sip.

Kalau untuk tanaman padi, unsur kalium ini akan memberikan “rasa” yang bernas. Artinya isi/bobot padi akan semakin mantap. Selian itu, “rasa”  nasi akan lebih enak.

Selain itu, unsur Kalium ini akan mengokohkan akar sehingga tidak mudah rebah. Dan masih banyak lain fungsi yang lain.

Cocopeat sebagai media tanam

Pernah saya diskusi dengan petani yang bernama Mad Yani, dari penjelasannya saya dapat informasi bahwa ada petani ( Pak Bonang ) yang pernah memasukan cocopeat dan cacahan bekas batang tebu. Hasil panen dari sawah tsb cukup memuaskan.

Belum lama juga, di blog ini, mas efendy menulis bahwa pemulia cabe di Malang dengan media tanam cocopeat dan bahan organik yang telah difermentasi dapat menghasilkan buah cabe yang memuaskan.

Bahkan Mas Efendy dengan temannya telah menaburkan cocopeat ini di tanah yang akan ditanami tanaman cabe. Kemudian tanah yang telah tercampur cocopeat tsb akan ditutupi dengan mulsa.

Belum lama ini, saya juga telah memakai cocopeat sebagai media tanam di tanaman padi yang saya tanam di pot. Perkiraan saya hasilnya akan bagus,,,

Kelebihan Cocopeat

Apa beda Coco peat  dengan media lain ? menurut saya kelebihannya adalah  kemampuan dengan mudah menyerap dan menyimpan air .

Bahkan kemampuannya luar biasa:  dapat menyerap air bisa sebanyak 6 x dari volumenya. http://bestbudidayatanaman.blogspot.com/2012/12/Manfaat-Sabut-Kelapa-dan-Pengolahan-Sabut-Kelapa-serta-Kandungan-Sabut-Kelapa.html

Bayangkan ??? 6 x dari volumenya !!!

Bila ada 1 kg  berarti dapat menyerap 6 x nya. Bagaimana kalau cocopeat ditaburkan ke sawah, apalagi bila pada musim kemarau. Ini sangat membantu proses penyimpanan air.

Cocopeat juga memiliki pori-pori yang bagus buat media tanam. Dengan kelebihan ini maka aerasi/sirkulasi udara akan lancar. Bila oksigen banyak di dalam tanah dan pupuk organik banyak maka kehidupan di dalamnya akan dinamis. Banyak mikroba, cacing tanah, dll akan menjadi “mesin pupuk” yang baik buat akar tanaman.

Pengganti Pupuk

Bila ada petani yang tidak memiliki pupuk KCl, maka salah satu solusinya adalah rendam sabut kelapa sekitar 1-2 bulan. Setelah 1 -2 bulan, air rendaman sabut kelapa siap dimasukan ke dalam sawah.

Tapi, alangkah baiknya bila kita buat MOL dari sabut kelapa. Bila kita punya cocopeat malah bagus. Cara pembuatannya sama seperti cara buat MOL, yang membedakannya adalah bahannya saja

Cocopeat Yang Berlimpah

Di negara kita, begitu banyak pohon kelapa, ototmatis begitu banyak buah kelapa. Begitu banyak juga sabut kelapanya. Selama ini mungkin banyak sekali dibiarkan saja sabutnya.

Alangkan indahnya bila sabut kelapa ini diolah menjadi serbuk (cocopeat). Dengan demikian, banyak sekali manfaat yang bisa kita dapatkan dari keberadaan cocopeat ini.

Semoga tulisan ini membuka wawasan kita tentang anugrah yang Allah SWT limpahkan buat bangsa ini: Sabut Kelapa/Cocopeat.

.

MANFAAT BUAH BINTARO

BINTARO:ALTERNATIF BIOPESTISIDA AMPUH

OLEH: EFENDY MANAN

Kita sering melihat tanaman yang satu ini bertebaran di taman-taman kota,trotoar jalan,halaman kantor dan di sudut perumahan.Sebagai tanaman peneduh Cerberra Odollam memang dikenal sebagai tanaman  yang dikenal tahan banting,cepat tumbuh dan mudah beradaptasi diberbagai lahan.Sehingga tak jarang Dinas Pertamanan maupun developer perumahan memilihnya sebagai pilihan utama pohon penghijauan.

Buah Bintaro

Buah Bintaro

Bintaro /kelampan/mangga laut adalah tumbuhan pantai yang ketinggiannya bisa mencapai 12 meter.Daunnya berbentuk lonjong mirip daun mangga,berwarna hijau tua yang tersusun berselingan.Bunganya harum dengan kelopak berwarna putih.Buah berbentuk bulat telur dengan pangjang 5-10cm,berwarna merah tua jika matang.Tersebar di pasifik dan banyak terdapat di ekosistem mangrove.

Namun  dibalik sosoknya yang cantik dengan buah yang menggoda tersimpan potensi racun yang mematikan. Buah Bintaro mengandung racun cerberrin yang sangat bersifat mematikan.Cerberrin juga bersifat racun kuat,jika tertelan menyebabkan denyut jantung berhenti.Di India racun itu dipakai  untuk bunuh diri.Suku Dayak dan Banjar menggunakan racun ini untuk membunuh tikus,nyamuk,menangkap ikan dan dioleskan pada anak panah untuk berburu.Beberapa laporan juga menyatakan asap dari pembakaran daun dan ranting kayu bisa menimbulkan efek toksik  atau keracunan bagi manusia dan binatang.

Racun Ulat Grayak

Sebuah penelitian yang dilakukan untuk menguji efikasi/daya bunuh racun bintaro terhadap serangga oleh Balai Penelitian Pertanian Lahan Rawa (Balittra) Banjar Baru-Kalsel .Sampel yang diambil adalah ulat grayak (Spodoptera Litura) yang dikenal rakus memakan daun hingga gundul.Ulat grayak sengaja dijadikan “kelinci percobaan” karena termasuk jenis yang sangat bandel dan lebih kuat terhadap pestisida daripada jenis ulat yang lain.Periset menggunakan 700 ulat grayak sebagai bahan uji.Sebagai pembanding digunakan biopestisida Mimba,Binjai,ciplukan,anyaman,mahang serta pestisida sintetis berbahan aktif Lamda sihalotrin.

Periset mengekstrak daun-daun tersebut dengan dosis pengenceran 1 gram perliter air.Daun sawi dan bayam dicelupkan  dalam larutan dan diberikan sebagai pakan ulat grayak.Ulat terbagi dalam 5 kelompok perlakuan berdasarkan biopestisida yang dipakai dalam percobaan.Hasil riset pada tahun 2008 tersebut menunjukkan 24 jam pasca konsumsi pakan yang dicelupkan dalam larutan bintaro,sebanyak 30% populasi ulat grayak mati.Tingkat kematian naik menjadi 90-95% setelah 60-72 jam perlakuan.Pada perlakuan dengan pestisida nabati hanya 50%-60% populasi mati setelah 72 jam perlakuan.

TABEL HASIL PERLAKUAN BIOPESTISIDA TERHADAP ULAT GRAYAK

Jenis Biopestisida Pengamatan Kematian Larva ( %)
  24 jam 36 jam 48 jam 60 jam 72 jam
Anyaman (Lasia Spinosa) 0 10 20 20 30
Binjai (Mangifera caesia) 0 20 30 50 60
Ciplukan (Physalis Angulata) 0 20 30 50 50
Mahang  (Macaranga Sp) 0 20 30 50 60
Bintaro (Cerberra odollam) 30 50 80 90 95
Kontrol tanpa perlakuan 0 0 0 0 0
Kontrol Insektisida 100 100 100 100 100

Pengusir Tikus

Selain ampuh sebagai biopestida,Bintaro/kelampan handal sebagai alternatif untuk mengusir Tikus.Hewan pengerat yang satu ini memang kerap membuat pusing petani dan membuat jengkel para ibu rumah tangga yang perabotannya hancur dirusak Rattus-rattus.Ada tips  menarik yang diberikan oleh oleh Ibu Yuyu dari Ciampea Bogor Jawa Barat.Beliau menggunakan buah Bintaro muda yang didapat dari taman di sekitar rumahnya.Caranya pun mudah,buah bintaro muda diletakkan begitu saja di sudut rumah,loteng,dapur.hasilnya ajaib tikus tidak mau lagi masuk dalam rumahnya.

Kejadian ini masuk akal.Riset  Hien TT dari Fakultas Fisiologi,Tolouse Prancis dan Dr.Suryo Wiyono dari Klinik Tanaman IPB melaporkan senyawa cerberin pada bintaro meracuni dan merusak syaraf pusat otak tikus.Otomatis Tikus dengan penciuman yang sensitif terhadap bau racun cerberin akan ngacir sebelum masuk rumah kita.

Cara Pembuatan Biopestida Bintaro

Selain bahan yang muda didapat,cara pembuatan biopestida Bintaro pun sangat mudah dengan cara ekstraksi (etanol dan air)

Cara 1:

1.Siapkan 1 kg daun Bintaro segar,rendam 2 hari dalam larutan ethanol atau aseton

2.Saring ekstrak untuk memisahkan cairan dengan daun

3.Uapkan cairan ekstrak hingga pekat.

4.Untuk aplikasi,dosis 1 gram: 1 liter air.caranya dengan melarutkan 1 gram pasta dlam 5-10

Cc minyak tween lalu ditambah air sedikit demi sedikit.

5.Semprotkan 500 liter larutan untuk 1 hektar lahan.

Cara 2 :

1.Siapkan 50 gram daun bintaro dan 1 liter air yang dicampur 2 gram sabun colek.

2.Blender dan peras hingga menghasilkan larutan pekat.

3.Dosis pemakaian 10-20 cc perliter air.

Melihat begitu besarnya manfaat Bintaro dan melimpahnya bahan disekitar kita,tidak ada salahnya kita mencoba berkreasi menggunakan Bintaro sebagai alternatif pestisida nabati untuk mendukung pertanian organik.

Selamat Mencoba…

Sumber:
Wikipedia/bintaro
Rumah tanpa tikus Trubus Online
Majalah Trubus Edisi Januari 2012

PENYAKIT BLAS PADA PADI

Saya pernah bertanya kepada seorang petani, saya ingin minta pendapatnya tentang penyakit padi, penyakit yang bernama blas.

Dia malah  jawab begini: penyakit blas mah biasa, yang saya takutkan malah penggerek batang Pak Nurman,,,

Jadi, dia lebih takut kepada hama ( penggerek batang ) ketimbang penyakit pada padi ( blas daun dan blas leher ).

Tapi, menurut saya, sebagian besar petani lebih takut kepada penyakit padi dibanding hama padi ?

Sebab dengan datangnya penyakit ini, daya rusaknya sedemikian cepat. Bahkan bisa gagal panen.

Tulisan tentang penyakit ini juga sudah ada di blog ini sebelumnya.

Belum lama juga, ada beberapa SMS yang masuk ke HP saya, intinya dia minta pendapat mengenai cara penangulangan penyakit blas ini.

Nah, melalui blog ini saya ingin dapat masukkan/saran/dll tentang cara pencegahan ( sebelum penyakit ini menyerang )  dan penangulangan ( setelah penyakit ini menyerang ), baik secara organik/hayati/kimia yang telah dialami oleh para petani.

Dengan demikian, saran/masukan/dll tsb dapat menjadi pelajaran bagi petani lain sehingga dapat berguna bagi pembaca semua. Dan saya meyakini, apa-apa yang bermanfaat bagi orang lain, Insya Allah akan menjadi ladang amal bagi kita di akhirat nantinya. Amin

MUSIM HUJAN DI TANAH SAWAH

AIR,SIKLUS DAN PERANANNYA DALAM KESUBURAN TANAH

Musim hujan telah datang,dan petani pun bersuka cita menyambutnya.Musim hujan berarti  identik dengan melimpahnya air, namun terkadang kita belum faham tentang  sifat,peranan,fungsi dan manfaatnya bagi pertanian.Sehingga tidak ada salahnya kita sama-sama mempelajari lebih mendalam tentang keberadaannya di alam.

Air merupakan suatu unsur yang sangat penting peranannya bagi siklus ekosistem tanah;sebagai alat transportasi hara dari tanah ke tanaman.Interaksi antara tanah dan air terjadi ketika air yang  berada di permukaan  masuk ke dalam tanah.Nah,jika unsur hara dalam tanah (baca: pupuk) terlarut dalam air maka dapat terbawa oleh air karena proses gravitasi.Proses inilah yang dinamakan sebagai proses pencucian hara.Pengetahuan akan sifat-sifat air ini akan sangat membantu dalam mengurangi resiko kehilangan nutrisi/pupuk untuk tanaman.

Siklus Hidrologi/Siklus Air

Siklus hidrologi menjelaskan beberapa tahapan perubahan dari bentuk air sebagai berikut:

AIR LAUT/DANAU/AIR TANAH/TANAMAN→EVAPORASI→ATMOSFER

           ↑                                                                                                           ↓

PERKOLASI←HUJAN/SALJU  ←KONDENSASI←TERBENTUKNYA AWAN

Air dalam tanah yang terikat dalam pori-pori dan mineral tanah;ada yang bisa dimanfaatkan tanaman sebagi air tersedia ,menguap dari permukaan tanah,mengalir di permukaan atau menyerap kedalam tanah,dan tersimpan sebagai air tanah.

Hilangnya Nutrisi Tanaman dari Tanah

Limpasan atau aliran permukaan yaitu air yang mengalir di permukaan tanah  saat hujan setelah tanah jenuh terisi oleh air,dapat membawa  partikel-partikel tanah seperti mineral tanah,bahan organik  serta nutrisi tanah lainnya yang berbentuk larutan.Salah satu unsure hara yang paling mudah terlarut dalam proses ini adalah P / Fosfor.Sebenarnya unsure hara ini banyak terdapat dalam tanah namun hanya sebagian kecil  yang tersedia bagi tanaman sebagian besar hilang melalui limpasan permukaan ini.Peristiwa perkolasi ini juga bisa  menyebabkan hilangnya unsure hara karena mengalami proses pencucian seperti yang dialami oleh N (Nitrogen) dan K2O (Kalium).Tercucinya kalium didalam tanah bisa juga dipermudah dengan tekstur tanah pasir yang sifatnya sukar menahan air.Kebanyakan unsure kalium yang terdapat di dalam tanah berbentuk tidak tersedia untuk tanaman karena terjerap oleh mineral tanah liat,hanya 10 % saja dari seluruh kalium yang ada dalam tanah dapat dimanfaatkan tanaman.Dalam proses diatas dapat terlihat begitu besarnya peran mikroba pelarut P dan K dalam menjaga ketersediaannya bagi tanaman.

Begitupun juga dengan Nitrogen adalah unsure hara yang paling dinamis di alam.Keberadaanya di tanah sangat dipengaruhi oleh keseimbangan antara input dan outputnya dalam sistem tanah.Jika kita kaitkan dengan kondisi musim hujan saat ini.Maka sebenarnya masih tersedia cukup nitrogen bagi perkembangan tanaman karena nitrogen yang terlepas akan kembali terikat oleh petir akan kembali ke tanah melalui air hujan .Meskipun nitrogen kerapkali mengalami perubahan bentuk,namun sangatlah mudah bagi tanaman menyerapnya.Tidak heran petani mengurangi dosis urea agar tanaman tidak rebah saat pemasakan bulir.Tanaman menyerap nitrogen dalam bentuk Ammonium (NH4) dan Nitrat (NO3).Keberadaan Ammonium ini sangat relatif bagi tanaman karena mudah mengalami perubahan bentuk menjadi nitrat (NO3) akibat proses nitrifikasi .Bentuk inilah yang mudah hilang akibat pencucian dalam tanah karena terikat oleh mineral – mineral liat tanah yang bisa berpindah karena proses penyerapan air tanah. Alternatif pemecahannya adalah dengan memberikan pupuk berimbang baik makro maupun mikro dan bersifat slow release (lambat urai)  agar ketersediaan hara dalam tanah tetap terjaga.Juga pemberian kompos (jerami,kohe,serasah dll) ke sawah turut menyumbang meningkatnya sediaan C-Organik yang memperbesar daya dukung dan serap air di tanah.

Penggenangan Jangka Lama dan Kondisi Tanaman

Masih banyak dijumpai dalam budidaya pertanian kita,petani lebih suka menggenangi lahannya dalam jangka waktu lama dengan alasan agar gulma tidak tumbuh.Disatu sisi perlakuan seperti dapat mengurangi waktu dan biaya kerja namun di sisi yang lain timbul masalah pada fisiologis tanaman.Gejala yang timbul berupa klorosis (menguning) pada daun,anakan sedikit,pertumbuhan akar dan daun yang terhambat yang berujung pada matinya jaringan batang dan akar.Petani kita sering menyebut penyakit ini sebagai “asem-aseman”.Gejala ini semakin banyak dijumpai pada sawah dengan kandungan C-Organik rendah.

Lahan yang tergenangi secara otomatis akan mengurangi suplai oksigen ke dalam tanah untuk dimanfaatkan oleh akar.Endapan partikel tanah yang terbawa oleh air dalam penggenangan juga ikut memperburuk aerasi tanah karena menghambat proses pertukaran oksigen.Selain itu,sawah yang tergenang akan timbul senyawa yang berbahaya seperti Asam Sulfat (H2SO4) akibat adanya proses reduksi sulfur sebagai  aktifitas metabolisme bakteri anaerob.

Alternatif  pengurangan resiko terjadinya dampak buruk dapat dilakukan langkah sbb:

  • Pembuatan parit/saluran air disekitar pematang
  • Pemberian kompos ,pupuk kandang yang cukup
  • Mengurangi penggunaan Urea
  • Pemupukan berimbang dengan memperhatikan asupan hara P dan K
  • Penggunaan pupuk zink (ZNSO4) dengan dosis 0,5% yang disemprotkan ke daun.

Akhir kata,dari paparan diatas diharapkan kita dapat menyiasati datang musim hujan sebagai berkah dengan meminimalisir dampak buruk yang bisa timbul dan dapat mengurangi hasil panen.

Penulis:Efendy Manan

Semoga bermanfaat.