DOSIS TEPAT PUPUK PADI (2)

DOSIS PUPUK IDEAL BUAT TANAMAN PADI

Pada tulisan sebelumnya, saya sudah menjelaskan bagaimana bila suatu daerah/tempat melakukan uji PUTS, maka akan didapatkan suatu rekomendasi pupuk kimia yang spesifik lokasi.

Biasanya, suatu rekomendasi yang dihasilkan adalah rekomendasi untuk pupuk tunggal. Permasalahannya adalah, ketika pupuk tunggal di suatu daerah/tempat tsb sedang kosong atau pupuk tunggal seperti SP36 dan KCL mahal. Oleh sebab itu, pupuk tunggal tsb harus dikonversi menjadi pupuk majemuk seperti NPK Ponska, NPK Pelangi, dll.

Permasalahan kedua adalah kita belum paham cara menghitungnya. Jangankan petani, kadangkala ada juga petugas penyuluh yang kurang mahir dalam perhitungan ini.

Hasil uji PUTS

Sekarang, kita ambil contoh kasus, di daerah A yang setelah di uji PUTS, didapatkan hasil rekomendasi dosis pemupukan di sbb :
– Pupuk Urea 250 kg
– pupuk SP-36 60 kg
– Pupuk KCL 80 kg

Sedangkan di daerah ini, yang ada pupuk NPK punya pupuk NPK ponska/pelangi, pupuk urea dan pupuk KCL.

Daerah A
Rekomendasi pupuk untuk daerah A ada dibawah ini, sedangkan yang ada pupuk NPK ponska, pupuk urea dan KCL.
– Pupuk Urea 250 kg
– pupuk SP-36 60 kg
– Pupuk KCL 80 kg

Dari 100 kg NPK Ponska (15 15 15) didapatkan kandungan hara sbb :
– Urea 32 kg
– SP36 41 kg
– KCL 25 kg

Coba lihat berapa kg pupuk SP36 di dosis pupuk tunggal, dosis SP36 sebanyak 60 kg. Karena di dalam 100 kg pupuk ponska terdapat 41 kg SP36, sedangkan kebutuhannya sebanyak 60 kg SP36. Maka dibutuhkan sebanyak 150 kg NPK ponska.

Jadi, di dalam 150 pupuk NPK ponska terdapat 48 kg urea, 61,5 kg SP36 dan 37,5 kg KCL.

Karena kita butuh 250 kg urea, 60 kg SP36 dan 80 kg KCL maka
– dosis pupuk SP36 sudah tersedia
– dosis pupuk KCL, yang dibuthkan 80 kg sedangkan di dalam pupuk NPK ponska sudah terdapat 37,5 kg KCL. Sedangkan yang dibutuhkan 80 kg KCL, sehingga total kekurangan 80-37,5 kg = 42,5 kg KCL
– dosis urea, karena di dalam 150 kg NPK ponska cuma terdapat 48 kg urea maka kekurangan dosos urea adalah 250 kg – 48 kg = 202 kg urea.

Jadi rekomendasi pupuk tsb adalah
– 150 kg pupuk NPK ponska
– 202 kg pupuk urea
– 42,5 kg pupuk KCL

Rekomendasi pupuk untuk daerah A ada dibawah ini, sedangkan yang ada pupuk NPK Pelangi, pupuk urea, dan pupuk KCL.
– Pupuk Urea 250 kg
– pupuk SP-36 60 kg
– Pupuk KCL 80 kg

Dari 100 kg NPK Pelangi (20 10 10) didapatkan kandungan hara sbb : (digenapkan)
– Urea 43 kg
– SP36 27 kg
– KCL 16 kg

Coba lihat berapa kg pupuk SP36 di dosis pupuk tunggal, dosis SP36 sebanyak 60 kg. Karena di dalam 100 kg pupuk pelangi terdapat 27 kg SP36, sedangkan kebutuhannya sebanyak 60 kg SP36. Maka dibutuhkan sebanyak 222 kg NPK pelangi.
Caranya kebutuhan SSP36 60 kg, sedangkan yang ada 27 kg. Kita tinggal bagi saja, (60 dibagi 27) x 100 kg = 222 kg

Jadi, didalam 222 kg NPK pelangi terdapat
– Urea 43 kg x 2,22 = 95 kg
– SP36 27 kg x 2,22 = 60 kg
– KCL 16 kg x 2,22 = 35 kg

Karena kita butuh 250 kg urea, 60 kg SP36 dan 80 kg KCL maka
– dosis pupuk SP36 sudah tersedia
– dosis pupuk KCL, yang dibutuhkan 80 kg sedangkan di dalam pupuk NPK Pelangi sudah terdapat 35 kg pupuk KCL. Sedangkan yang dibutuhkan 80 kg KCL, sehingga total kekurangan 80-35 kg = 45 kg KCL
– dosis urea, karena di dalam 222 kg NPK pelangi cuma terdapat 95 kg urea maka kekurangan dosos urea adalah 250 kg – 95 kg = 155 kg urea.

Jadi rekomendasi pupuk di daerah tsb adalah
– 222 kg pupuk NPK Pelangi
– 155 kg pupuk urea
– 45 kg pupuk KCL

Semoga bermanfaat

Tinggalkan komentar